Rama terbaring lemas tak berdaya

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ481ukldw53SlMJpl5N0GYDuZwkQ43wZhw0yzVcwnx_BWaC6Ub2R4gXvBwshVm1WTzeovgwMcGOJfoAggCB2FsQg59gddjESJiM3oGiAzO-Jiv7ZswcCol8btoXVCFqHnTWbrysZuQYU/s1600/0d960002-f731-4691-8e68-00da0a100384_169.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="366" data-original-width="650" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ481ukldw53SlMJpl5N0GYDuZwkQ43wZhw0yzVcwnx_BWaC6Ub2R4gXvBwshVm1WTzeovgwMcGOJfoAggCB2FsQg59gddjESJiM3oGiAzO-Jiv7ZswcCol8btoXVCFqHnTWbrysZuQYU/s320/0d960002-f731-4691-8e68-00da0a100384_169.jpg" width="320" /></a></div> <span style="background-color: white; font-family: "Roboto Medium"; font-size: 15.6px;"><br /></span> <span style="background-color: white; font-family: "Roboto Medium"; font-size: 15.6px;"><b>BANJARNEGARAZONE</b> </span><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">- Akibat tumor otak yang ia derita sejak 4 bulan lalu, Hermawan Rama Ardiansyah (8) hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Dari kepala bagian belakang, terlihat selang berukuran kecil yang menghubungkan ke lambungnya.</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">Sejak dua bulan lalu, anak pasangan Pendi dan Sukowati ini sudah tidak bisa menggerakkan kaki dan kepalanya. Bahkan, untuk bicara pun sudah tidak bisa.</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">Pendi, warga Kelurahan Argasoka Kecematan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara ini menceritakan, awalnya Rama panas tinggi disertai kejang-kejang.</span><br /> <br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">"Saat badannya mulai panas, saya bawa ke Puskesmas, kemudian dirujuk ke RSUD Banjarnegara. Tetapi, karena di RSUD Banjarnegara tidak mampu kemudian dibawa ke RS Margono di Purwokerto," tutur Pendi di kediamannya, Kamis (3/8/2017).</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">Kondisi Rama semakin parah sejak dua bulan terakhir. Berdasarkan dokter yang merawat Rama selama menjalani perawatan di RS Margono kepada kedua orangtuanya, operasi pengangkatan sulit dilakukan. Sehingga saat ini, keluarga hanya bisa pasrah.</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">"Untuk keberhasilan operasi menurut keterangan dokter 50:50. Makanya kami keluarga khawatir jika harus operasi," kata dia.</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">Sebelumnya, Rama sempat menjalani perawatan selama 13 hari di RS Margono. Namun, saat ini untuk pengobatan, keluarga beralih menggunakan pengobatan herbal. </span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">"Kalau kemarin saat perwatan di RS Margono memang tidak keluar biaya sedikit pun, karena Rama mempunyai kartu indonesia sehat (KIS). Hanya untuk operasional dan trasnportasi," ujar Pendi yang setiap hari bekerja sebagai buruh serabutan tersebut.</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">Saat ini, keluarga mencoba beralih ke pengobatan herbal. Menurutnya, ada sedikit perbedaan setelah rutin melakukan pengobatan. Hanya, untuk diteruskan Pendi mengaku sulit karena keterbatasan biaya. Mengingat pengobatan alternatif tidak bisa dikafer KIS.</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">"Untuk biaya rumah sakit memang sudah ditanggung. Hanya untuk operasional selama perawatan di RS dan pengobatan secara herbal ini yang sulit karena keterbatasan biaya," tambahnya.</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">Sementara itu, ibunda Rama Sukowati (40) mengatakan, hingga usia 7 tahun Rama tidak menunjukan hal-hal aneh. Bahkan, ia mengaku selalu rutin mengikuti imunisasi yang dicanangkan pemerintah.</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">"Tidak tahu kenapa sekitar empat bulan lalu mulai panas, kejang-kenag dan pandangan mulai kabur," terangnya.</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">Saat merasa lapar atau buang air, Rama hanya bisa mengedipkan mata kepada ibundanya yang mendampingi setiap hari. Perempuan yang berekrja sebagai buruh serabutan ini sementara tidak lagi bekerja karena harus mendampingi Rama.</span><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><br style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;" /><span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">"Sekarang sudah tidak bisa jalan atau berbicara. Tetapi kalau melihat masih bisa meski sudah tidak jelas," tuturnya.</span><br /> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;"><br /></span> <span style="background-color: white; font-family: helvetica, arial; font-size: 15.6px;">Source : detik.com</span></div>

Rama terbaring lemas tak berdaya

BANJARNEGARAZONE   - Akibat tumor otak yang ia derita sejak 4 bulan lalu, Hermawan Rama Ardiansyah (8) hanya bisa terbaring lemas di tem...

Baca selengkapnya »

Damkar Banjarnegara kekurangan personil

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRva7OpmJHeLaSZ1ui6C5lh2qxm_imRqgy1etELA0lZ4Z3Fjnp_xFwNIZm8hXpIKoifJEh7E03B_2rn9aE9OGozUUVkEZpAZd302Gn6DEJjk6VXtr29jgmyoY4UDzydDfkHNmxwxD1PaE/s1600/SIDAK-Memasuki-musim-kemarau-Bupati-Banjarnegara-Budhi-Sarwono-melakukan-sidak-untuk-mengecek-kesiapan-armada-Damkar.-DarnoRadarnas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRva7OpmJHeLaSZ1ui6C5lh2qxm_imRqgy1etELA0lZ4Z3Fjnp_xFwNIZm8hXpIKoifJEh7E03B_2rn9aE9OGozUUVkEZpAZd302Gn6DEJjk6VXtr29jgmyoY4UDzydDfkHNmxwxD1PaE/s320/SIDAK-Memasuki-musim-kemarau-Bupati-Banjarnegara-Budhi-Sarwono-melakukan-sidak-untuk-mengecek-kesiapan-armada-Damkar.-DarnoRadarnas.jpg" width="320" /></a></div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> <b>BANJARNEGARAZONE</b> – Guna memastikan kesiapan tim pemadam kebakaran meghadapi musim kemarau, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono pun melakukan sidak untuk melihat kesiapan mobil damkar.</div> <div dir="ltr"> Dari empat unit mobil damkar yang ada, satu diantaranya rusak dan mangkrak di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjarnegara (BPBD). </div> <div dir="ltr"> Melihat hal tersebut, Bupati pun meminta segera dilakukan perbaikan mobil yang rusak agar siap ketika terjadi kebakaran.</div> <div dir="ltr"> “Kami berharap semua fasilitas yang ada harus benar-benar siap sehingga jika dibutuhkan tidak ada lagi alasan. Apalagi saat ini berdekatan dengan musim kemarau panjang. Kita harus waspada untuk mengantisipasi kebakaran,” jelas Bupati.</div> <div dir="ltr"> Menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Banjarnegara Praja Dwi Ananta, pihaknya membutuhkan tambahan kendaraan lagi terutama untuk ditaruh di dekat wilayah yang rawan kebakaran. </div> <div dir="ltr"> Selain kurangnya mobil damkar, dikatakan Dwi bahwa saat ini pihaknya juga masih kekurangan personel.</div> <div dir="ltr"> “Saat ini hanya tujuh personal dan kalau melihat musibah kebakaran yang kerap terjadi di wilayah, jumlah ini masih kurang,” ujarnya.</div> <div dir="ltr"> “Kami sudah mengajukan ke BKD untuk penambahan tenaga untuk operasional kegiatan,” ungkapnya.</div> <br /> <div dir="ltr"> Sumber: <a href="http://radarbanyumas.co.id/satu-unit-mobil-rusak-damkar-banjarnegara-juga-kurang-personel">http://radarbanyumas.co.id/satu-unit-mobil-rusak-damkar-banjarnegara-juga-kurang-personel</a>/<br /> Copyright © <a href="http://radarbanyumas.co.id/">Radarbanyumas.co.id</a></div> </div>

Damkar Banjarnegara kekurangan personil

BANJARNEGARAZONE – Guna memastikan kesiapan tim pemadam kebakaran meghadapi musim kemarau, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono pun mela...

Baca selengkapnya »

Beras raskin berkutu

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBw8GPaohM2cpDU0vIl3KaXVmJeY9Dk-OrFZE0K3jWTPdTALHKa48lMaj7LRJBzYp3twdy29kcCyRVIoPBb9uAc4jtC76TA3nWODQ3TR-LXV7kd-vQcLq5mszyoVJaNmduBLPl2b4utY0/s1600/komisi-iv-temukan-beras-raskin-berkutu-xOu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="413" data-original-width="620" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBw8GPaohM2cpDU0vIl3KaXVmJeY9Dk-OrFZE0K3jWTPdTALHKa48lMaj7LRJBzYp3twdy29kcCyRVIoPBb9uAc4jtC76TA3nWODQ3TR-LXV7kd-vQcLq5mszyoVJaNmduBLPl2b4utY0/s320/komisi-iv-temukan-beras-raskin-berkutu-xOu.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <b>BANJARNEGARAZONE</b> - Akibat terlalu lama disimpan beras bulog yang ada di Gudang Bulog Purwonegoro, Jawa Tengah menjadi berkutu. Hal tersebut ditemukan oleh Tim reses dari Komisi IV DPR.<br /> <br /> “Kami menemukan di beberapa kantong beras yang belum didistribusikan ini ada sejumlah kutu, ini sangat disayangkan jika sampai ke masyarakat,” jelas Taufik Abdulah, Komisi IV DPR, Kamis (10/8/2017).<br /> <br /> Menanggapi hal tersebut, pihak gudang Bulog Purwonegoro menyatakan hal ini karena terlalu lama disimpan dan keterlambatan data penerima beras sejahtera atau raskin.<br /> <br /> “Kutu ini muncul karena terlalu lama disimpan. Data dari dinas sosial kadang terlambat tentang penerima raskin, jadi kitapun alami distribusi terlambat,” kata Eko, Kepala Gudang Bulog Purwonegoro.<br /> <br /> Bulog mengatasi perkembangan hama pada beras ini dengan melakukan fumigasi, fumigasi dilakukan rutin rata rata setiap 3 bulan sekali.<br /> <br /> “Cara mengatasi hama ini kami lakukan fumigasi. Jadi kami selalu pastikan beras yang akan didistribusikan bebas dari kutu,” jelasnya.<br /> <br /> Bulog berharap Kemensos lebih cepat dalam distribusi data agar tidak berdampak pada keterlambatan distribusi beras.<br /> <br /> Source : Sindonews.com</div>

Beras raskin berkutu

BANJARNEGARAZONE - Akibat terlalu lama disimpan beras bulog yang ada di Gudang Bulog Purwonegoro, Jawa Tengah menjadi berkutu. Hal ters...

Baca selengkapnya »

Gudang Mayora di Banjarnegara Dirampok

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwqaZRA_s0eyB9qCwMicpbsnl3GO-IsgGCuTnBsHgOEsDtS31fyS7hdXTPxRZk-_Cgbu4fU9euHSF7aeDDdj9kDI8OVdGSQWk6EcOruRuW5zL5XbBPs1qAZkTpNqApk1HmN-I7Os8ToUg/s1600/Screenshot_2017-08-10-16-07-51_com.instagram.android_1502356518204.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="405" data-original-width="720" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwqaZRA_s0eyB9qCwMicpbsnl3GO-IsgGCuTnBsHgOEsDtS31fyS7hdXTPxRZk-_Cgbu4fU9euHSF7aeDDdj9kDI8OVdGSQWk6EcOruRuW5zL5XbBPs1qAZkTpNqApk1HmN-I7Os8ToUg/s320/Screenshot_2017-08-10-16-07-51_com.instagram.android_1502356518204.jpg" width="320" /></a></div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> <b>Banjarnegarazone</b> - Gudang makanan kemasan milik Mayora yang berada di Jalan Raya Pucang KM 2 Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, dibobol kawanan perampok, Rabu (9/8/2017) dini hari. 7 karyawan yang sedang tidur di gudang disekap. Tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.</div> <div dir="ltr"> Berdasarkan keterangan Subagyo, salah satu karyawan yang disekap, pelaku mengambil 1 unit mobil pick up box Daihatsu GrandMax bernopol R 1854 WH sekaligus makanan kemasan produk Mayora di dalam mobil, uang tunai dan 14 buah HP android milik karyawan dan perusahaan.</div> <div dir="ltr"> Ia menceritakan, awal kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, dirinya bersama tiga rekannya tidur dalam satu ruangan. Namun, tiba-tiba ada beberapa orang membangunkan sambil menodong golok.</div> <div dir="ltr"> "Jumlah orangnya berapa saya tidak begitu jelas. Tetapi saat dibangunkan, saya langasung ditodong golok dan saya melihat ada yang membawa pistol," ujarnya saat memberi keterangan kepada polisi di Polres Banjarnegara, Rabu (9/8/2017).</div> <div dir="ltr"> Tujuh karyawan itu kemudian diikat kaki beserta tangannya menggunakan rafia dan lakban. Mata dan mulut mereka pun juga dilakban. Para perampok diperkirakan meninggalkan gudang pukul 03.30 WIB. Selanjutnya 7 karyawan itu saling membantu untuk melepas ikatan.</div> <br /> <div dir="ltr"> Saat ini, Polres Banjarnegara tengah mendalami kasus tersebut dan sudah melakukan olah TKP pada Rabu pagi.</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Source : detik.con</div> </div>

Gudang Mayora di Banjarnegara Dirampok

Banjarnegarazone - Gudang makanan kemasan milik Mayora yang berada di Jalan Raya Pucang KM 2 Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarneg...

Baca selengkapnya »