Oleh: Tim JALANews ( Media desa Jalatunda)
Banjarnegarazone - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III kabupaten Banjarnegara tahun 2017 di laksanakan di desa Jalatunda, kec. Mandiraja, Banjarnegara. Upacara pembukaan program TMMD dilaksanakan di lapangan desa Jalatunda pada hari rabu tanggal 27 September 2017 dan dipimpin langsung oleh Bapak Budi Sarwono Selaku Bupati Banjarnegara. TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program terpadu antara TNI AD, Pemerintah, Lembaga dan Masyarakat yang fokus pada pembangunan infrastruktur.
Sasaran pokok pembangunan infrastruktur/fisik TNI Manunggal Membangun desa (TMMD) di desa Jalatunda antara lain: pembangunan dua buah jembatan dengan ukuran 17 m X 3 m dan jembatan dengan ukuran 3m X 3 m, Pembuatan Plat beton( 2 tempat), Pembuatan talud dan pengerasan jalan sepanjang 430 meter. Selain Sasaran pokok, Program TMMD di desa Jalatunda juga mempunyai sasaran tambahan yaitu rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 5 unit, Pembangunan pos kamling sebanyak satu Unit dan Pemasangan jaringan listrik sebanyak 10 unit.
Disamping program fisik, program TMMD di Jalatunda juga mencanangkan program kegiatan non fisik berupa Sosialisasi oleh 6 satgas dari TNI, POLRI, Dishub, KB, dan pemutaran film oleh satgas dari humas.
Jalatunda layak mendapat program TMMD karena dari segi kondisi dan situasi Jalatunda memang layak untuk mendapatkan bantuan program TMMD. Selain itu, dari segi Masyarakat dan Pemerintah desa, Jalatunda cukup memiliki rasa persatuan, kekompakan, kegotong-royongan, semangat dan antusiasme yang luar biasa besar yang merupakan kunci utama keberhasilan program TMMD nantinya
Program TMMD desa Jalatunda melibatkan berbagai pihak antara lain kodim beserta jajaran, Danramil, pemerintah Desa dan Seluruh elemen masyarakat Jalatunda pada umumnya. Program TMMD ini di targetkan akan selesai dalam kurun waktu Satu bulan yaitu dari tanggal 27 September sampai 25 Oktober 2017.
Dalam pelaksanaan program TMMD, Pemerintah desa dan Bapermades memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam upaya mengerakan seluruh warga desa untuk sengkuyung bergotong royong secara bersama mensukseskan program TMMD. Warga di Jadwalkan bekerja bergantian setiap hari untuk setiap RT/RWnya. Pemerintah desa yang dimpin oleh Satam selaku kepala desa juga selalu berperan aktif menggerakan dan mengatur warganya untuk secara sukarela bergotong royong menyediakan makanan seadanya untuk para anggota TNI yang bekerja setiap harinya. Bapak Satam berserta jajaranya selalu aktif menggerakan dan mengawasi warganya di lokasi pembanguan.
Menurut Bapak Suharsana selaku Kasi Teritorial KODIM 0704 Banjarnegara waktu pengerjaan yang relatif singkat di sertai cuaca yang kurang mendukung yaitu dengan tingginya curah hujan di beberapa pekan terakhir menjadi salah satu kendala tersendiri yang harus di hadapi. Untuk mengatasi hal tersebut beliau mengajak seluruh komponen masyarakat baik tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan karang taruna dan semua yang ada di Jalatunda untuk "sengkuyung bareng" dalam program ini. Dalam pengerjaannya Seluruh RT/RW di Jalatunda akan dilibatkan secara aktif setiap hari secara bergiliran nantinya. Beliau berkeyakinan jika sudah ada manunggal antara TNI dan rakyat secara bersama kendala yang ada akan teratasi dan program TMMD akan berhasil dan sukses tepat waktu.
Suharsana mengungkapkan akan banyaknya manfaat yang bisa dipetik dari pembangunan jembatan diantaranya yaitu akan mempermudah mobilitas warga sekaligus akan memangkas waktu dan jarak tempuh warga saat hendak berpergian. Senada dengan beliau, Satam selaku kepala desa Jalatunda juga mengungkapkan hal yang sama.Beliau menambahkan dengan di bangunnya jembatan tidak hanya akan mempecepat waktu dan jarak tempuh tetapi juga akan memperlancar perpindahan barang dan jasa antar dusun yang pada akhirnya bisa memicu peningkatan kemajuan dan kesejahteraan warga.
Mbah Tumini salah satu warga yang tekena dampak langsung dari pembangunan jembatan ini sangat antusias dan cukup merasa senang dengan adanya pembangunan jembatan dalam program TMMD kali ini. Mbah Tumini beserta warga desa lainnya merasa senang karena tidak perlu lagi menyeberangi sungai yang membahayakan saat hendak berpergian terutama di waktu musim penghujan. Pembangunan jembatan ini juga mempermudah anak-anak untuk dapat mengakses pendidikan secara lancar tanpa takut kondisi hujan atau banjir. Tak lupa mbah Tumini juga mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian pemerintah dan berbagai elemen yang terlibat dalam pembuatan jembatan ini. Pembangunan jembatan ini mberikan secercah harapan baginya dan seluruh warga terdampak untuk bisa hidup lebih maju dan sejahtera nantinya.
Pembangunan jembatan dalam program TMMD di desa Jalatunda diharapkan bisa memberikan manfaat secara luas untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jalatunda nantinya. Pak suharsana berharap pemerintah desa dan seluruh warga jalatunda mampu merawat dan menjaga keberadaan jembatan ini nantinya. Beliau berharap seluruh warga bisa merasakan dan memetik manfaat darinya.(JALANews)
0 komentar:
Posting Komentar