BANJARNEGARAZONE - Puluhan hektare tanaman kentang di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terancam rusak akibat munculnya embun 'upas' atau bunga es (frost)."Embun 'upas' mulai muncul dalam dua hari terakhir akibat suhu udara sangat dingin, kadang mencapai minus 2 derajat Celcius," kata salah seorang petani kentang, Rahman, di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Rabu (3/8/2016), Seperti dikuti dari antaranews.com.

Fenomena Embun Upas biasanya terjadi menjelang musim kemarau dan ketika kemarau datang, hawa dingin ekstrem ini biasanya berlangsung pada bulan Juli - Agustus. Embun Upas berupa butiran es di pucuk – pucuk daun atau rumput yang merupakan penanda suhu udara yang mencapai titik nol derajat celcius atau titik beku. saat puncak musim kemarau suhu di Dieng mencapai titik beku 0°C bahkan bisa mencapai -4°C dini hari.

Meskipun menjadi daya tarik bagi wisatawan, fenomena embun upas yang muncul pada puncak musim kemarau merupakan musuh petani di Dataran Tinggi Dieng karena dapat merusak tanaman kentang.

Masyarakat Dieng menyebut “embun upas” atau embun beracun,karna semua tanaman pertanian yang terkena embun upas akan mengering dan mati.pada saat seperti ini petani dieng akan mengalami gagal panen, embun upas yang mulai muncul pada dinihari akan meleleh sekitar pukul 07.00 WIB akibat terkena sinar matahari.

Buat pengunjung Dieng Culture Festival yang akan dihelat besok tanggal 5-7 Agustus 2016 jangan kaget bila melihat dan merasakan fenomena alam seperti ini benar adanya.Dibalik suhu udara yang teramat dingin di Dieng, disinilah Anda dapat menemukan sebuah keajaiban-keajaiban alam yang tercipta di negeri atas awan dieng ini yaitu salju Dieng. Percaya tidak percaya Dataran Tinggi Dieng akan bersalju saat musim kemarau tiba. Karena suhu udara minus hal ini yang menyebabkan embun-embun pagi akan membeku yaitu dengan membentuk kristal-kristal es. Kristal-kristal es tampak tebal menyelimuti area Dieng Plateau. dan jangan lupa membawa jaket, kupluk dan shall jika berkunjung ke Dieng, karena munculnya embun yang mengkristal ini tidak menentu sekalipun hanya ada di musim kemarau. (Foto: Sang Petualang)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Banjarnegarazone © 2016. All Rights Reserved.
Top