BANJARNEGARAZONE - Puluhan sopir bus di Terminal Induk Banjarnegara menjalani tes urine Selasa (13/12) kemarin. Dari hasil tes tersebut, dua sopir terindikasi positif mengandung zat benzodiazepine. Kasat Narkoba Polres Banjarnegara AKP Slamet Wisnu Adi mengatakan, dua sopir yang terindikasi positif mengandung benzodiazepine ditemukan saat tes urine di Terminal Banjarnegara dan di tempat kir kendaraan di kantor Dinhubkominfo. Namun, pihaknya akan melakukan pengujian lebih lanjut terhadap dua sampel urine tersebut. “Untuk memastikan, kami akan memeriksa lebih lanjut apakah kandungan benzo berasal dari konsumsi narkoba ataukah dari obat penyembuh penyakit,” kata dia, Selasa (13/12). Namun jika positif mengonsumsi narkoba, pihaknya akan melakukan tindakan tegas. Hal itu untuk menelusuri keterlibatannya mengonsumsi narkoba apakah sebagai pengguna atau pengedar. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Banjarnegara Tursiman mengatakan, tes urine yang dilakukan petugas gabungan dengan Polres Banjarnegara ini dilakukan terhadap sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP). Seluruh sopir, baik yang akan berangkat maupun yang transit di Terminal Induk Banjarnegara, diwajibkan untuk dites urine. “Tes urine tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan narkoba di kalangan sopir angkutan penumpang. Karena sopir yang dalam pengaruh narkoba dapat membahayakan keselamatan diri sendiri penumpang dan pengguna jalan yang lain,” ujarnya. Lebih jauh, ia melihat peredaran narkoba saat ini kian marak dan menyasar ke segala kalangan. Begitu pun di kalangan sopir bus juga patut diwaspadai ada yang mengonsumsi narkoba saat akan berkendara. Selain awak angkutan penumpang, tes urine juga akan dilaksanakan kepada awak angkutan barang. “Hal ini dilakukan intinya agar semua lebih merasa aman saat berkendara,” tambahnya.

Copyright © Radarbanyumas.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

 
Banjarnegarazone © 2016. All Rights Reserved.
Top