BANJARNEGARAZONE - Pergerakan tanah di lereng Bukit Bunder, Desa Prendengan, Banjarmangu, Banjarnegara, semakin parah. Kepala Desa Prendengan Fathurrohman menyebut pergerakan tanah tak hanya merusak lahan pertanian warga namun juga berpotensi memutus akses jalan penghubung antar Desa Prendengan Kecamatan Banjarmangu dan Pagerpelah Kecamatan Karangkobar mengalami kerusakan parah. Bahkan, di beberapa titik jalan ambles sedalam sekitar 2 meter. Menurut Fathurrohman dulu sudah pernah ambles, lalu dibronjong dan sekarang ambles lagi karena tanah gerak terus. 
"Jadi sampai sekarang sudah dibronjong dua kali," kata Fathur, Minggu (25/12/2016).

Fathur berharap Pemkab Banjarnegara segera mengambil tindakan agar aktivitas perekonomian warga tak terganggu. Dia menilai salah satu penyebab longsor akibat minimnya pohon di lahan miring sehingga tebing mudah terkikis longsor. Padahal arus Sungai Kaliurang di dasar bukit terus menggerus tebing. Pemerintah desa sebenarnya telah berupaya mencegah bencana longsor. Setahun lalu, pihaknya menerima bantuan 3.00 bibit pohon aren dari Pemkab Banjarnegara. Bibit tersebut dibagikan kepada warga agar ditanam di kebun mereka.

"Ternyata dari 3.000 bibit, yang ditanam hanya 1.000. Warga takut kalau ditanami pohon, tanaman mereka sulit tumbuh karena sinar matahari terhalang pohon. Kesadaran warga memang masih kurang," tuturnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Banjarnegarazone © 2016. All Rights Reserved.
Top